Sabtu, 04 Juni 2011

KREATIFITAS MELALUI PLASTISIN

Kreatifitas Lewat Media Plastisin
Usia peserta didik Sekolah Dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia enam sampai dengan sembilan tahun. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung.Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3) Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Dengan melalui media plastisin ini siswa diharapkan dapat menuangkan kretifitasnya menurut kecerdasan IQ,EQ,dan SQ siswa tersebut.Plastisin ini dibentuk menjadi model yang konkret sesuai imajinasi masing-masing siswa.Tentu saja dikarenakan dunia anak SD merupakan dunia bermain,maka penggunaan plastisin sebagai model belajar harus benar-benar diawasi oleh seorang guru,karena dikhawatirkan akan membahayakan diri para siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar